Kamis, 07 April 2011

Akuntansi Sektor Publik



PENGUKURAN KINERJA 

A.    INDIKATOR KINERJA
1.      Pengertian Indikator Kinerja
Indicator kinerja adalah ukuran kualitatif dan kuantitatif yang engambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang diterapkan, dengan memperhitungkan indicator masukan (inputs), keluaran (output), manfaat (benefits),dan dampak (impacts).
Ø  Indikator masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat erjalan untuk menghasilkan keluaran.indikator ini data berupa dana, sumber daya manusia, informasi, kebijaksanan/ peraturan perundang – undangan.
Ø  Indicator keluaran (outputs) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang berupa fisik atau non fisik.
Ø  Indicator hasil (outcomes), adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan jangka menengah (efek langsung)
Ø  Indicator manfaat (benefits) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
Ø  Indicator dampak (impacts), adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negative terhadap setiap tingkatan indicator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
2.      Syarat – syarat indicator kinerja
Syarat – syarat yang berlaku untuk semua kelompok kinerja adalah sebagai berikut :
Ø  Spesifik, jelas, dan tidak ada kemungkinan kesalahan interprestasi.
Ø  Dapat diukur secara objective aik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif,yaitu dua atau lebih yang mengukur indicator kinerja mempunyai kesimpulan yang sama.
Ø  Relevan ; indicator kinerja harus menangani aspek objective yang relevan.
Ø  Dapat dicapai, penting, dan harus berguna untuk menunjukan keberhasilan masukan, proses keluaran, hasil, manfaat, serta dampak.
Ø  Harus cukup fleksibel dandan sensitive terhadap perubahan / penyesuaian pelaksaaan dan hasil pelaksanaan kegiatan.
Ø  Efektif ; data / informasi yang berkaitan dengan indicator kinerja bersangkutan dapat dikumpulkan, diolah, dan dianalisis dengan biaya yang tersedia.
Contoh indicator kinerja :
Ø  Tingkat kecepatan pelayanan
Ø  Tingkat ketepatan pelayan
Ø  Tingkat kenyamanan
Ø  Tingkat kemurahan

3.      Peran dan manfaat indikator kinerja
Peran dan indicator kinerja
            Publikasi indicator kinerja melayani berbagai macam tujuan dasar, yang salah satunya adalah menjamin pertanggungjawaban organisasi sector public (agen). Steward (1984) menyarankan pertanggungjawaban dapat dijaga dengan hanya 2 kondisi :
Ø  Agen harus memberikan perhitungan kinerja pelaku
Ø  Pelaku harus mampu menangani agen dalam perhitungannya.

            Teori Agency Baiman  (1990), mengidentifikasi pelaku dan agen atau manager saling terbuka. Pertanggungjawaban dalam sector public semakin lama semakin kompleks. Pengguna atau calon pengguna pelayanan sector public harus dapat menangani administrasi laporan pelayan.
            Penentuan dan pelaksanaan dalam model cybernetic mengarahkan penataan target kuantitatif untuk manajemen.kinerja dan devisiasinya dapat dinyatakan dalam satuan target yang terukur, sehingga skema perbaikan dapat diusulkan sebagai prakiraan revisi yang diperlukan.


                     Manfaat indicator kinerja
Ø   Kejelasan tujuan organisasi
Ø   Mengembangkan persetujuan engukuran aktivitas
Ø   Keuntungan proses produksi harus dipahami lebih jelas
Ø   Tersedianya pembandingan kinerja dari organisasi yang berbeda.
Ø   Tersedianya fasilitas setting of target untuk penilaian oranisasi dan individual manager sebagai bagian daripertanggungjawaban organisasi kepada pemilik saham.
Pengukuran kinerja merupakan langkah awal dari proses pembandingan      industry.Pembandingan industry merupakan langkah pengujian model, dimana          pengolahan input sector public akan menghasilkan output yang mampu mempengaruhi    lingkungan.
Smith (1990) memberikan 5 alasan pengukuran kinerja dalam organisasi :
Ø   Organisasi bisa engikuti tujuan yang berbeda
Ø   Organisasi bisa mempunyai lingkungan yang berbeda
Ø   Organisasi bisa menghadapi sumber – sumber biaya yang berbeda
Ø   Organisasi bisa melaporkan kinerjanya yang berbeda
Ø   Organisasi bisa mempunyai level efisiensi yang berbeda.
Tujuan dari permodelan kinerja ini adalah untuk menguraikan masalah melalui langkah permodelan yang sangat krusional.dimana analisis diterapkan melalui proses penilaian kinerja sector public.filosofi pengukuran kinerja diturunkan menjadi identifikasi tujuan pengukuran kemajuan, penilaian kinerja, serta persettingan target dan keyakinan.
4.      Penyusunan indicator kinerja
Langkah – langkah dalam menyusun indicator kinerja :
Ø   Susun dan terapkan rencana strategis lebih dahulu.
Ø   Identifikasi data / informasi yang dapat dikembangkan menjadi indkator kinerja.
Ø   Tetapkan indicator kinerja yang paling relevan dan berpengaruh besar terhadap keberhasilan pelaksanaan kebijaksanaan / program / kegiatan.

B.     SISTEM PENGUKURAN KINERJA
1.      Pengertian pengukuran kinerja
            Kinerja adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan / program / kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi. Secara umum kinerja adalah merupakan prestasi yang dicapai oleh organisasi dalam periode tertentu.
            Menurut Larry D. Stout (1993), pengukuran / penilaian kinerja merupakan proses mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan dalam arah pencapaian misi melalui hasil – hasil yang di tampilkan berupa produk, jasa, ataupun suatu proses.
            Menurut James B. Whittaker, pengukuran / penilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitis.tujuan dan sasaran yang ditetakan akan berhubungan dengan hasil atau outcome dari setiap program yang dilaksanakan.

2.      Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan alat manajemen untuk :
Ø   Memastikan pemahaman para pelaksanadan ukuran yang digunakan untuk pencapaian kinerja.
Ø   Memastikan tercapainya skema kinerja yang disepakati.
Ø   Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kinerja
Ø   Memberikan penghargaan dan hukuman yang objektif atas kinerja yang dicapai.
Ø   Menjadikan alat komunikasi antar bawahan dan pimpinan dalam upaya memperbaiki kinerja organisasi.
Ø   Mengidentifikasi apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi
Ø   Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
Ø   Memastikan bahwa pengambilan keputusan iakukan secara objektif
Ø   Menunjukan yang perlu dilakukan
Ø   Mengungkap permasalahan yan terjadi


3.      Prinsip – prinsip Pemilihan Ukuran Kinerja
Ø   Evaluasi kembali ukuran yang ada
Ø   Mengukur kepentingan yang penting tidak hanya hasil
Ø   Pengakuan harus mendorong tim kerja yang akan mencapai tujuan
Ø   Pengukuran harus merupakan perangkat yang terintegrasi, seimbang dalam penerapannya.
Ø   Pengukuran harus memiliki focus eksternal jika memungkinkan

4.      Aspek yang Diukur
Ø  aspek Finansial
Ø  kepuasan pelanggan
Ø  operasi dan bisnis internal
Ø  kepuasan pegawai
Ø  kepuasan komunitas dan shareholders / stakeholders
Ø  waktu
            Agar pengukuran kinerja dapat dilaksanakan dengan baik perlu diperhatikan hal – hal sebagai berikut :
Ø  Membuat komitmen
Ø  Perlakuan pengukuran kinerja sebagai suatu proses yang berkelanjutan
Ø  Sesuaikan proses pengukuran kinerja dengan organisasi.

5.      Skala Pengukuran
            Seperangkat ukuran yang seimbang yang dapat menceritakan secara lengkap apa yang terjadi dalam organisasi.
             Skala pengukuran dapat dibagi dibedakan menjadi 4 bagian yaitu :
Ø  Skala Nominal, merupakan skala pengukuran yang paling rendah tingkatnya karena dengan skala ini objek pengukuran hanya dapat dikelompokan berdasarkan ciri – cirri yang sama yang berbeda dengan kelompok lain.
Ø  Skala Ordinal, skala ini lebih tingkatannya, golong – golongan atau klasifikasi dalam skala ordinal dapat dibedakan tingkatannya.
Ø  Skala interval, skala ini mempunyai unit pengukuran yang sama.
Ø  Skala Rasio, merupakan skala yang tertinggi tingkatannya, karena selain mempunyai kesamaan dengan skala interval, juga mempunyai ciri yang dimiliki olehsemua skala dibawahnya.

6.      Teknologi Pengukuran Kinerja
Alat – alat dalam pengukuran kinerja :
a)      Balance Score Card (BSC) ; terdapat 4 perpektif yang dinilai yaitu perpektif keuangan, perspektif konsumen, persektif proses Bisnis/intern,pembelajaran dan pertubuhan.
b)      Penilaian dengan 3E (Ekonomi, Efisiensi, Efektifitas)
·         Efisiensi adalah hubungan antara input dan output dimana barang dan jasa yang dibeli oleh organisasi digunakan untuk mencapai output tertentu.
·         Efektifitas adalah huungan antara output dan tujuan, dimana efektivitas diukur seberapa jauh tingkat output, kebijakan, dan prosedur organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
·         Ekonomis adalah hubungan antara pasar dan input dimana barang dan jasa dibeli pada kualitas yang diinginkan dan pada harga yang terbaik yang dimungkinkan.

7.      Siklus Pengukuran Kinerja
5 tahap untuk melakukan pngukuran kinerja :
Ø  Perencanaan Strategi
Ø  Penciptaan indicator kinerja
Ø  Mengembangkan system pengukuran kinerja
Ø  Penyempurnaan ukuran kinerja
Ø  Pengintegrasian dengan proses manajemen.




C. PRAKTEK PENILAIAN KINERJA DILUAR NEGERI – BALDRIGE AWARD SEBAGAI PENGUKUR PRESTASI (MUTU) DI AMERIKA
           
            Penilaian Baldrige Award mempunyai 3 dimensi :
Ø  Penilaian atas pendekatn (approach)
Ø  Pelaksanaan (deployment)
Ø  Hasil (result)

D. PENGUKURAN KINERJA SEKTOR PUBLIK DI INDONESIA – PEMBERIAN PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA BAGI PELAKSANAAN TERTB LALU LINTAS
                  Pemberian penghargaan Wahana tata Nugraha merupakan sarana pemerintah dalam mewujudkan tata tertib lalu lintas dan angkutan jalan. Persiapan dan upaya – upaya yang dilakukan adalah :
Ø  Penataan / pengaturan arus lalu lintas
Ø  Pembenahan prasarana jalan
Ø  Pembinaan terhadap petugas parker
Ø  Penataan terminal
Ø  Pembinaan angkutan kota.
     Aspek – aspek yang dinilai berkenaan dengan criteria penilaian Wahana Tata Nugraha adalah :
Ø  Aspek sarana
Ø  Aspek prasarana
Ø  Aspek sumber daya
Ø  Aspek manajemen
Ø  Aspek penilaian lapangan
           


OLEH:
NAMA                       : FERDINANDUS  B. TAHUK
NIM                            : 0823752621
JURUSAN                 : AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI KUPANG
2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar